Rencana Pembelajaran Mendalam (RPM) untuk Kelas 5 SD memiliki tingkat kedalaman dan kompleksitas yang jauh lebih tinggi karena siswa sudah memasuki Fase C (bersama Kelas 6).
Di Kelas 5, siswa diharapkan mampu menggunakan penalaran formal, mengelola informasi yang luas, dan bekerja secara mandiri dalam periode waktu yang lebih lama. RPM harus mendorong siswa menjadi pemikir sistemik yang melihat keterkaitan antar konsep.
Berikut adalah fokus utama dalam Pembelajaran Mendalam untuk Kelas 5 SD:
1. 📈 Peningkatan Level: Memasuki Fase C
Fokus utama RPM Kelas 5 adalah pada keterampilan analisis, sintesis, dan evaluasi sebagai persiapan menuju jenjang SMP:
Abstraksi yang Lebih Tinggi: Siswa berhadapan dengan konsep yang sangat abstrak, seperti sistem organ tubuh, energi terbarukan, perbandingan dan skala, serta konsep sejarah yang melibatkan urutan waktu yang panjang.
Pengelolaan Proyek Mandiri: Proyek tidak hanya sederhana dan singkat, tetapi melibatkan perencanaan multi-tahap, pengelolaan waktu, dan pengumpulan data primer/sekunder yang lebih terstruktur.
Literasi Kritis: Kemampuan untuk mengevaluasi kredibilitas sumber informasi dan membedakan antara fakta, opini, dan informasi yang bias.
Dimensi Profil Lulusan: Penekanan pada Bernalar Kritis (mengambil keputusan berdasarkan bukti) dan Gotong Royong (kolaborasi yang efektif dan bertanggung jawab).
2. 🎯 Pematangan Tiga Prinsip Inti
Prinsip PM diterapkan untuk menumbuhkan kedalaman dan relevansi sosial:
| Prinsip PM | Pematangan Aplikasi di Kelas 5 | Contoh Aktivitas |
| Berkesadaran (Mindful) | Kemampuan merefleksikan strategi kognitif yang paling efektif untuk diri mereka sendiri dan membuat penyesuaian proaktif terhadap rencana. | Menggunakan Jurnal Belajar untuk menganalisis: "Strategi apa yang paling membantu saya memahami sistem pernapasan? Mengapa?" |
| Bermakna (Meaningful) | Konsep dihubungkan dengan isu-isu global atau permasalahan masyarakat yang memerlukan solusi inovatif. | Belajar tentang daur air dan ketersediaan air bersih (IPA/IPS) dan merancang proposal solusi untuk efisiensi air di lingkungan sekolah/rumah. |
| Menggembirakan (Joyful) | Melalui tugas-tugas yang menantang dan memungkinkan kreativitas dalam penyampaian hasil (misalnya, membuat video edukasi, podcast, atau pameran). | Simulasi Startup Cilik di mana mereka merancang produk ramah lingkungan dan menyusun rencana pemasaran. |
3. 📝 Pengembangan Pengalaman Belajar
Tugas di Kelas 5 harus memicu analisis kritis dan pembuktian hipotesis:
💡 Memahami (Analisis dan Sintesis Mendalam)
Fokus: Menarik kesimpulan dari data yang kompleks, mengidentifikasi hubungan sebab-akibat antar sistem, dan membandingkan struktur organisasi.
Contoh Tugas:
Analisis Data: Menganalisis grafik atau tabel data populasi/ekonomi suatu daerah dan mengidentifikasi tren atau pola yang muncul.
Studi Kasus: Membaca dua studi kasus tentang konflik sosial/budaya dan mengidentifikasi faktor penyebab yang sama dan berbeda.
🛠️ Mengaplikasi (Pemodelan dan Solusi Berbasis Bukti)
Fokus: Mengembangkan solusi atau model yang didukung oleh bukti kuat dan mampu memprediksi hasil.
Contoh Tugas:
Pemodelan Sistem: Membuat model 3D (atau digital) dari sistem organ tubuh manusia (misalnya peredaran darah) dan menjelaskan cara kerjanya.
Proyek Penelitian Mini: Merumuskan hipotesis, merancang metode pengumpulan data sederhana (survei/observasi), menganalisis data, dan menyajikan temuan.
✨ Merefleksi (Evaluasi Kritis dan Argumen)
Fokus: Mengevaluasi efektivitas solusi berdasarkan kriteria yang jelas, dan menyampaikan argumen secara persuasif.
Contoh Tugas:
Penulisan Argumentatif: Menulis paragraf yang mendukung atau menolak suatu pernyataan (misalnya, "Apakah energi fosil harus dilarang?") menggunakan bukti dari sumber terpercaya.
Peer-Assessment yang Terstruktur: Siswa tidak hanya memberi nilai, tetapi juga memberikan dua kekuatan dan satu area perbaikan berdasarkan kriteria rubrik yang kompleks.
4. Strategi Pedagogis dan Asesmen
A. Praktik Pedagogis
Proyek Lintas Disiplin (PBL yang Panjang): Memberikan proyek yang berlangsung selama beberapa minggu, menuntut siswa untuk mengintegrasikan Matematika (pengukuran), IPA (konsep), dan Bahasa (laporan).
Pembelajaran Berbasis Sumber Daya Otentik: Menggunakan materi dari dunia nyata (berita, dokumen resmi, wawancara ahli, jurnal sederhana) sebagai bahan ajar, bukan hanya buku teks.
Coaching dan Mentoring: Guru berperan sebagai mentor yang membimbing proses investigasi siswa, mengajukan pertanyaan daripada memberikan jawaban.
B. Asesmen Autentik
Asesmen harus mampu mengukur penalaran kritis, bukan sekadar ingatan:
Asesmen Portofolio Final: Siswa memilih beberapa karya terbaik mereka dan menulis "Refleksi Kuratorial" yang menjelaskan mengapa karya tersebut menunjukkan pertumbuhan dan pemahaman mendalam.
Ujian Kinerja Komprehensif: Mengukur kemampuan siswa untuk memecahkan masalah baru yang belum pernah mereka temui, menggunakan prinsip-prinsip yang sudah dipelajari.
RPM Kelas 5 SD adalah tentang transformasi siswa menjadi peneliti cilik yang mampu menghadapi dan menganalisis kompleksitas dunia, siap untuk tantangan belajar di jenjang selanjutnya.
