Rencana Pembelajaran Mendalam (RPM) untuk Kelas 2 SD

Pembahasan Rencana Pembelajaran Mendalam (RPM) untuk Kelas 2 SD (Masih Fase A) merupakan kelanjutan dari Kelas 1, namun dengan peningkatan kompleksitas tugas, kemampuan berpikir, dan kolaborasi siswa.

Di Kelas 2, siswa sudah lebih mantap dalam membaca, menulis, dan berhitung dasar, sehingga RPM dapat mendorong kedalaman berpikir yang lebih terstruktur.

Berikut adalah fokus utama dalam RPM untuk Kelas 2 SD:


1. Pergeseran dan Peningkatan Fokus

Pembelajaran Mendalam di Kelas 2 bergeser dari fokus total pada pengenalan dasar di Kelas 1, menuju fokus pada keterkaitan dan aplikasi konsep:

  • Dari Konkret Penuh ke Semi-Abstrak: Siswa mulai mampu bekerja dengan simbol, diagram sederhana, dan konsep yang tidak sepenuhnya terikat pada benda nyata, namun tetap memerlukan visualisasi yang kuat.

  • Penguatan Literasi & Numerasi: RPM difokuskan untuk memastikan siswa dapat menggunakan literasi dan numerasi sebagai alat untuk memahami dan memecahkan masalah, bukan sekadar tujuan akhir.

  • Memperluas Konteks: Konteks pembelajaran mulai diperluas dari lingkungan terdekat (keluarga, sekolah) ke lingkungan sosial yang lebih luas (tetangga, komunitas kecil), termasuk norma dan aturan sosial.


2. Pendalaman Tiga Prinsip Inti

Prinsip-prinsip PM diterapkan dengan tingkat kedalaman dan struktur yang lebih tinggi:

Prinsip PMPeningkatan Aplikasi di Kelas 2Contoh Aktivitas
Berkesadaran (Mindful)Mulai mengembangkan metakognisi sederhana tentang proses belajar mereka dan perencanaan tugas.Meminta siswa untuk memprediksi hasil eksperimen atau mengatur langkah-langkah sederhana sebelum memulai proyek.
Bermakna (Meaningful)Konsep dihubungkan dengan situasi nyata yang membutuhkan keputusan atau solusi.Belajar tentang daur ulang (ilmu pengetahuan) dan mengaitkannya dengan tanggung jawab menjaga kebersihan lingkungan sekolah.
Menggembirakan (Joyful)Melalui tantangan kolaboratif yang memicu rasa ingin tahu, bukan hanya permainan bebas, serta eksplorasi menggunakan media yang lebih beragam (buku cerita, video edukasi).Permainan berbasis teka-teki untuk memecahkan masalah matematika, atau membuat komik sederhana sebagai ringkasan materi.

3. Pengembangan Pengalaman Belajar (Memahami, Mengaplikasi, Merefleksi)

Tugas dalam setiap fase harus memicu critical thinking (berpikir kritis) yang masih mendasar:

💡 Memahami

  • Fokus: Mencari informasi, mengorganisasi, dan membandingkan ide.

  • Contoh Tugas:

    • Mencatat Fakta Kunci: Setelah membaca cerita, siswa mencatat tokoh, latar, dan masalah utama.

    • Klasifikasi Sederhana: Mengelompokkan benda hidup dan tak hidup, atau mengelompokkan bentuk geometri berdasarkan sifat-sifatnya.

🛠️ Mengaplikasi

  • Fokus: Menggunakan pengetahuan untuk menyelesaikan masalah yang sedikit lebih kompleks.

  • Contoh Tugas:

    • Proyek Mini: Merancang denah kelas menggunakan pengetahuan tentang bentuk dan pengukuran.

    • Penyelesaian Masalah Numerasi: Menghitung biaya belanjaan atau sisa uang jajan, melibatkan operasi penjumlahan dan pengurangan hingga ratusan.

    • Produksi Teks: Menulis surat sederhana, mengundang teman, atau membuat pengumuman.

✨ Merefleksi

  • Fokus: Evaluasi diri, mengkomunikasikan alasan, dan merencanakan langkah selanjutnya.

  • Contoh Tugas:

    • Jurnal Belajar: Siswa menulis (atau menggambar) satu hal yang mereka pelajari dan satu hal yang masih sulit untuk mereka pahami.

    • Diskusi Alasan: "Mengapa kamu memilih jawaban ini?" atau "Apa yang akan kamu lakukan berbeda jika kamu mengulangi tugas ini?"


4. Penyesuaian Pedagogi dan Asesmen

A. Praktik Pedagogis

  • Kolaborasi Terstruktur: Penekanan pada kerja kelompok kecil (3-4 siswa) dengan pembagian tugas yang jelas (misalnya, satu mencatat, satu menggambar, satu melapor).

  • Inkuiri Terbimbing: Guru menyajikan pertanyaan besar dan memberikan bahan/alat, membiarkan siswa menyelidiki jawabannya dalam kelompok dengan arahan minimal.

  • Pemanfaatan Literasi: Mengintegrasikan kegiatan membaca buku non-teks pelajaran (buku cerita/ensiklopedia anak) yang relevan dengan topik (misalnya membaca tentang hewan laut saat belajar tentang lingkungan).

B. Asesmen Autentik

Asesmen harus mampu menangkap kemampuan aplikasi yang lebih mendalam:

  • Asesmen Kinerja: Menilai siswa saat mereka sedang mempresentasikan hasil proyek mini, berdiskusi secara efektif, atau melakukan simulasi dari skenario yang diberikan.

  • Penilaian Portofolio: Mengumpulkan hasil karya terbaik siswa (gambar, tulisan, catatan observasi) untuk melihat perkembangan pemahaman mereka sepanjang waktu.

  • Umpan Balik yang Spesifik: Umpan balik dari guru dan teman sejawat harus lebih spesifik, menyoroti kekuatan dan memberikan saran konkret untuk perbaikan di masa depan.

Secara ringkas, RPM Kelas 2 SD adalah tentang membangun fondasi berpikir kritis melalui tindakan nyata dan terstruktur, sehingga siswa tidak hanya tahu, tetapi juga paham mengapa dan tahu cara menggunakan pengetahuan mereka.

DOWNLOAD RPPM KELAS 2 SD

  1. RPPM Bahasa Indonesia
  2. RPPM Matematika
  3. RPPM Pendidikan Pancasila
  4. RPPM Seni Rupa
  5. RPPM Bahasa Inggris

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama