Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mendalam (RPM) atau Modul Ajar dengan pendekatan Deep Learning untuk SMA Kelas 10 (Fase E Kurikulum Merdeka) memiliki desain yang lebih menantang dan berfokus pada aplikasi kontekstual, lintas disiplin, dan pengembangan 8 Dimensi Profil Lulusan.
Berikut adalah kerangka dan contoh fokus untuk SMA Kelas 10.
🚀 Kerangka RPP Pembelajaran Mendalam SMA Kelas 10
RPP (atau Perencanaan Pembelajaran Mendalam) SMA Kelas 10 akan menekankan pada tiga pilar utama: Berkesadaran, Bermakna, dan Menggembirakan, serta pengembangan kompetensi 8 Dimensi Profil Lulusan (yang mencakup dan melampaui Profil Pelajar Pancasila).
1. Identifikasi Pembelajaran
| Komponen | Penjelasan/Fokus pada Kelas 10 |
| Kesiapan Peserta Didik | Melakukan asesmen diagnostik untuk memetakan minat, gaya belajar, dan pemahaman awal konsep. Misalnya: Siswa X suka teknologi, Siswa Y suka debat, Siswa Z suka observasi. |
| Karakteristik Materi | Materi harus esensial, tidak terlalu padat, dan mendorong transfer knowledge ke berbagai situasi. Misalnya, konsep Hukum Newton diaplikasikan dalam desain kendaraan listrik. |
| Dimensi Profil Lulusan | Menentukan fokus yang lebih spesifik. Contoh fokus di Fase E: Penalaran Kritis, Kreativitas, dan Kolaborasi (dalam proyek). |
2. Desain Pembelajaran (Langkah Kritis!)
| Komponen | Fokus Pembelajaran Mendalam |
| Topik Kontekstual | Topik harus isu nyata yang relevan. Contoh: "Mengatasi Masalah Sampah Plastik di Lingkungan Sekolah/Lokal" (Lintas Disiplin: Biologi, Kimia, Ekonomi, Bahasa Indonesia). |
| Tujuan Pembelajaran (TP) | Menggunakan kata kerja taksonomi tinggi. Contoh: Siswa mampu menganalisis dampak ekonomi dan ekologis sampah plastik, menciptakan purwarupa solusi daur ulang, dan mengomunikasikan hasil riset secara persuasif. |
| Lintas Disiplin Ilmu | Mengintegrasikan dua atau lebih mata pelajaran dalam satu proyek/topik. (Misalnya, Fisika: menghitung energi. Kimia: menganalisis kandungan. Ekonomi: membuat model bisnis daur ulang). |
| Kerangka Pembelajaran | Penekanan pada metode seperti Project-Based Learning (PjBL) atau Problem-Based Learning (PBL), pemanfaatan teknologi digital (untuk riset/publikasi), dan kemitraan (mengundang narasumber dari bank sampah atau dinas lingkungan). |
3. Pengalaman Belajar (Fase 3M)
Kegiatan inti harus dirancang untuk memfasilitasi tiga fase mendalam (Deep Learning):
| Fase | Prinsip yang Diterapkan | Contoh Aktivitas Khas Kelas 10 |
| 1. Memahami | Berkesadaran & Bermakna. Siswa membangun pemahaman konseptual yang mendalam. | Studi Kasus Kritis: Siswa menganalisis data timbunan sampah di kota mereka dan mendiskusikan mengapa solusi yang ada belum efektif (mendorong Penalaran Kritis). |
| 2. Mengaplikasi | Bermakna & Menggembirakan. Siswa menggunakan pengetahuan untuk menghasilkan karya atau memecahkan masalah. | Proyek Prototyping: Siswa secara berkelompok mendesain dan membuat purwarupa alat/model bisnis/kampanye untuk mengurangi/mengolah sampah, berdasarkan konsep yang dipelajari (mengembangkan Kreativitas dan Kolaborasi). |
| 3. Merefleksi | Berkesadaran. Siswa mengevaluasi proses, hasil, dan peran mereka dalam tim. | Jurnal Reflektif & Peer Review: Siswa menulis apa yang mereka pelajari (konsep dan karakter), tantangan yang dihadapi, serta memberikan umpan balik konstruktif kepada kelompok lain (mengembangkan Kemandirian dan Komunikasi). |
4. Asesmen
Asesmen harus otentik dan mampu menilai pemahaman mendalam, bukan sekadar ingatan.
Diagnostik: Peta konsep awal, kuis singkat.
Formatif (Selama Proses): Observasi guru (menggunakan rubrik 8 Dimensi Profil Lulusan), feedback berkala, self-assessment, dan peer-assessment.
Sumatif (Akhir): Presentasi Proyek (menilai kemampuan Komunikasi dan Penalaran Kritis) dan Laporan Ilmiah/Bisnis Model (menilai kemampuan Mengaplikasi).
📝 Contoh Detail: Topik "Pengelolaan Keuangan Digital" (Mata Pelajaran Ekonomi/Informatika)
| Bagian RPP | Detail RPP Mendalam Kelas 10 |
| Dimensi Target | Penalaran Kritis, Kemandirian, Komunikasi. |
| Topik Kontekstual | Digital Wallet vs. Digital Banking: Membangun literasi keuangan digital yang aman dan etis di kalangan remaja. |
| Tujuan Pembelajaran | Peserta didik mampu mengevaluasi keunggulan dan risiko berbagai platform keuangan digital dan merancang anggaran pribadi yang realistis menggunakan aplikasi spreadsheet atau fintech sederhana. |
| Kegiatan Inti | 1. Memahami: Diskusi kritis kasus penipuan online/phishing (Berkesadaran). 2. Mengaplikasi: Siswa membuat simulasi pengelolaan keuangan (anggaran bulanan) dengan data uang saku nyata menggunakan Google Sheets/Excel (Bermakna). 3. Merefleksi: Presentasi dan debat kelompok tentang etika penggunaan data pribadi dalam transaksi digital. |
| Asesmen Sumatif | Portfolio Anggaran Digital dan Rubrik Penilaian Debat Kritis. |
Apakah Anda ingin saya memberikan contoh spesifik untuk mata pelajaran tertentu (misalnya, Biologi, Sejarah, atau Bahasa Indonesia) di Kelas 10?
- RPPM SMA Kelas 10 B. Indonesia
- RPPM SMA Kelas 10 Pend. Pancasila
- RPPM SMA Kelas 10 Matematika
- RPPM SMA Kelas 10 Informatika
- RPPM SMA Kelas 10 PJOK
- RPPM SMA Kelas 10 B. Inggris
- RPPM SMA Kelas 10 IPS Ekonomi
- RPPM SMA Kelas 10 IPS Geografi
- RPPM SMA Kelas 10 IPS Sejarah
- RPPM SMA Kelas 10 IPS Sosiologi
- RPPM SMA Kelas 10 IPA Biologi
- RPPM SMA Kelas 10 IPA Fisika
- RPPM SMA Kelas 10 IPA Kimia
- RPPM SMA Kelas 10 Seni Budaya
- RPPM SMA Kelas 10 Prakarya
- RPPM SMA Kelas 10 Pend. Agama
